DAFTAR FOMOTOTO: PROSES PENDAFTARAN PALING MANUSIAWI DIBANDING PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

Daftar Fomototo: Proses Pendaftaran Paling Manusiawi Dibanding Puskesmas dan Rumah Sakit

Daftar Fomototo: Proses Pendaftaran Paling Manusiawi Dibanding Puskesmas dan Rumah Sakit

Blog Article

Hari masih pagi.
Kamu datang ke Puskesmas pukul 06.00 karena batuk sudah seminggu tak reda.
Tapi antrean sudah penuh.
Ambil nomor dulu, fotokopi KTP, isi form, isi form lagi, lalu disuruh tunggu.

Tunggu satu jam, dipanggil hanya untuk… diminta isi ulang form karena “tulisannya kurang jelas”.

Di tengah semua itu, kamu teringat satu hal:
daftar Fomototo tidak pernah seperti ini.


Data: Sistem Kesehatan Ruwet, Rakyat Jadi Ahli Sabar

Menurut survei Layanan Publik Kesehatan Nasional (2024):

  • Rata-rata waktu pendaftaran pasien BPJS di fasilitas kesehatan tingkat pertama: 2 jam

  • 61% pasien mengeluh soal proses yang terlalu administratif dan tidak digital-friendly

  • Di sisi lain, keyword daftar Fomototo mengalami peningkatan signifikan di kalangan usia 25–45 tahun, terutama pada hari kerja

Karena kadang, rakyat hanya ingin satu hal:
proses yang jelas dan hasil yang bisa langsung diterima, tanpa dibumbui kalimat "kami masih input data".


Daftar Fomototo vs Daftar Klinik BPJS

Aspek Daftar Klinik / Rumah Sakit Daftar Fomototo
Waktu Tunggu 1–3 jam (kalau belum ditolak) 1 menit, asal sinyal lancar
Persyaratan KTP, KK, fotokopi, materai Email dan saldo secukupnya
Sistem Semi-manual, banyak meja Digital penuh, tanpa petugas galak
Kepastian Proses Tergantung mood petugas Terjadi langsung setelah login

Daftar Fomototo: Sistem yang Tidak Menganggapmu Beban Administratif

Fomototo tidak akan menanyakan:

  • Sudah vaksin ke berapa?

  • Domisili sesuai KTP atau tidak?

  • BPJS kelas berapa?

Ia hanya bertanya satu hal:
mau coba sekarang atau nanti?

Dan itu jauh lebih manusiawi daripada
“Maaf, sistem kami sedang down, silakan ulang dari awal.”


Kesimpulan: Daftar Fomototo, Bukti bahwa Proses Cepat Bukan Mimpi

Daftar Fomototo bukan layanan kesehatan.
Tapi ia memberi contoh bahwa proses bisa:

  • Ringkas

  • Efisien

  • Tidak melelahkan mental

  • Tidak menguji kesabaran hanya untuk akses dasar

Di negeri yang kerap mempersulit untuk urusan paling vital,
kadang satu-satunya pelipur lara adalah sistem sederhana
yang cukup berkata:

“Silakan masuk, tidak perlu antre, dan tidak perlu fotokopi apa pun.”

Report this page